Kamis, 17 Maret 2011

Justin Lhaksana, Direktur Indonesia Futsal Mandiri: Butuh Waktu Lama Menembus Piala Dunia

Justin Lhaksana yang lahir pada tanggal 28 Juli 1967 merupakan mantan pelatih futsal timnas Indonesia. Saat ini Justin menjabat sebagai direktur dari Indonesia Futsal Mandiri (IFM) yang merupakan organisasi yang didirikan pada bulan Januari 2010 dan bertujuan untuk membantu pembinaan di Indonesia.
Justin ketika melatih timnas futsal Indonesia sempat membawa Indonesia meraih medali perunggu pada SEA GAMES 2007 di Thailand kala itu Indonesia berhasil mengalahkan Laos dengan skor 11-1. Justin melatih Timnas Futsal Indonesia hingga tahun 2009. Berikut petikan wawancara Aryo Putra. H dari WARTAPAKWAN dengan Justin Lhaksana:

WARTAPAKWAN (WP)      : Apakah kegiatan coach saat ini?
Justin Lhaksana (Justin)       : Mengurus yayasan Indonesia Futsal Mandiri (IFM), menyusun buku kedua mengenai futsal, menjadi komentator sepakbola, dan mengurus sekolah futsal milik saya.

WP      : Bagaimana dengan pola pembinaan futsal di Indonesia?
Justin  : Pembinaan futsal saat ini tidak bagus juga tidak jelek sebab di Indonesia ini tidak ada pembinaan, karena itu saya membentuk yayasan Indonesia Futsal Mandiri (IFM) dengan memiliki 20 cabang di seluruh Indonesia.

WP      : Apa tujuan dari berdiri IFM ini coach?
Justin  : IFM ini bertujuan untuk melakukan pembinaan futsal di Indonesia bukan cuma melalui turnamen tetapi melalui kompetisi jangka panjang. Minimal nanti kedepannya tiap kota akan memiliki 3 kompetisi dimulai dari jenjang kompetisi U-12 sampai dengan U-23.

WP      : Dengan pola pembinaan yang diterapkan di IFM, apa coach yakin futsal Indonesia akan sukses kedepannya?
Justin  : Tidak tahu, sebab kita menemui banyak kendala di daerah terutama dari Badan Futsal Daerah (BFD) tetapi itu semua tidak akan menjadi masalah. Yang terpenting minimal kita mampu memicu PSSI agar memperhatikan pola pembinaan futsal di Indonesia.

WP      : Jadi menurut coach, Liga Futsal Indonesia (LFI) saat ini tidak menghasilkan sesuatu?
Justin : Ya seperti itulah, kualitas LFI saaat ini buruk dibandingkan dengan tahun kemarin. Ini dapat dilihat dari pemain – pemain timnas yang didominasi oleh pemain tua. Regenerasi yang saya lakukan dulu saat melatih timnas tidak dilanjutkan saat ini.

WP      : Kalau begitu dibagian mana saja terdapat kesalahan dalam pembinaan futsal di Indonesia?
Justin  : Di PSSI, BFN, BFD, dan Komite Futsal merekalah yang bertangung jawab atas mandeknya pembinaan futsal di Indonesia itu semua dapat dilihat dari tidak adanya pembinaan di daerah, jadwal dan venue liga pro yang berubah–ubah sehingga kesan asal–asalan menjadi muncul.

WP      : Bagaimama pendapat coach mengenai peluang futsal Indonesia untuk bisa bersaing di tingkat Asia bahkan dunia?
Justin  : Sangat butuh waktu yang lama bila pembinaan, kompetisi, dan investasi jelas barulah saya yakin Indonesia bisa bersaing di tingkat Asia bahkan dunia contohnya lihatlah Thailand mereka dapat mengikuti tiga kali Piala Dunia futsal setelah melakukan sparring keliling dunia.

WP      : Terakhir coach, saat ini menurut coach siapa pemain futsal Indonesia yang paling baik?
Justin  : Ada beberapa yang bagus, yang paling komplit menurut saya Amril, Ihsan, dan Sayan. Mereka bertiga memiliki bakat yang bagus dalam offence dan defence. Definisi saya tentang pemain bagus adalah pemain yang memiliki kontribusi dasar bagi tim  dan tidak cuma asal gocek bola tidak jelas.

WARTA PAKWAN/ Selasa, 28 September 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar